Warta24-- Johnny G Plate, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf menilai kubu lawan menggunak...
Warta24--Johnny
G Plate, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01,
Jokowi-Ma’ruf menilai kubu lawan
menggunakan metode kampanye firehouse of falsehood. Ia menilai, metode
tersebut digunakan oleh Uni Soviet saat era perang dingin yang di daur ulang di
banyak pilpres, termasuk pada Pilpres Amerika Serikat 2016 lalu.
"Metode yang sama juga
didaur ulang dan digunakan oleh Prabowo dengan membombardir ruang politik
dengan kebohongan. Sebagaimana bunyi pidatonya di banyak tempat antara lain,
seperti gosip Ratna Sarumpaet digebukin, tujuh konteiner setara 70 juta kertas
suara sudah dicoblos, selang infus hemodialisis dipakai 40 orang di RSCM, dan
Indonesia punah," ujarnya melalui pernyataan resmi secara tertulis yang
diterima Republika.co.id, Ahad (3/2).
Wakil Sekjen Partai Nasdem itu
juga menambahkan, cara demikian Prabowo dan timsesnya memiliki potensi merusak
demokrasi serta Pilpres 2019. "Sungguh sangat disesalkan.
Kami mendukung Pak Jokowi untuk menjelaskan secara gambalang gosip-gosip yang
dimainkan," ujarnya.
Selain itu, ia menyebutkan,
Persaingan yang sangat tidak sehat dan tidak selayaknya diikuti, harusnya
ditinggalkan. Karena cara tersebut berpotensi merusak bangsa Indonesia. Johnny meyakini
masyarakat Indonesia tidak ingin negaranya hancur karena persaingan yang tidak
sehat.
"Apakah rakyat rela dengan
persaingan ala Prabowo ini ? Kami meyakini bahwa rakyat sangat paham dan tidak
rela bangsanya dihancurkan dengan cara licik seperti itu," tegasnya.
Mau Kuliah gratis? yu cek disini
Penulis : Rismawati
Gambar : BeritaHati.Com
Sumber : Republika.Com