Warta24— Dilansir dari Republika.Com, Sudirman Said menghimbau kepada seluruh Pendukung dan relawan Prabowo-Sandi (PADI) untuk teta...
Warta24—Dilansir dari
Republika.Com, Sudirman Said menghimbau
kepada seluruh Pendukung dan relawan Prabowo-Sandi (PADI) untuk tetap melakukan politik yang santun dan
berakhlak disaat menerima serangan bertubi-tubi. Perusakan alat peraga kampanye
serta tekanan dari aparat.
“Jangan ikut menyerang, jangan merusak, jangan mengeluarkan kata kata
hujatan. Pak Prabowo dan Pak Sandi memberi pesan pada kita semua agar
mengedepankan pikiran dan ide-ide. Kita tunjukkan perilaku politik berakhlak,”
kata Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) PADI, Sudirman
Said dalam acara Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Sandi di Desa Blandongan,
Banjarharjo, Brebes, Jateng, Ahad (3/2) sore, melalui siaran pers.
Koordinator Relawan PADI
Jateng, Sudirman Said juga menyampaikan,
politik sebagai jalan mengabdi, melayani serta memberi. Sudirman juga
menambahkan bahwa politik bukan sebagai alat untuk saling menjatuhkan hanya
untuk berebut jabatan.
Karena itu, ia berpendapat, politik yang baik harus didasari idealisme.
"Politik tanpa gagasan akan menyebabkan pelaku politik menjadi tong
kosong. Dan politisi tong kosong akan mudah dikendalikan orang lain,”
imbuh dia.
Disamping itu, Sudirman juga
menjelaskan Capres dan Cawapres Pasangan nomor urut 02 Prabowo-Subianto
merupakan contoh yang mandiri, independen juga tidak dikendalikan siapapun. Ia juga
melanjutkan, seseorang yang mandiri tentu akan memiliki konsistensi dalam berpikir,
bertindak, juga mengambil keputusan.
"Orang yang dikendalikan pihak lain akan tampak galau, maju mundur,
san tidak konsisten,” terang dia.
Selain itu, Sudirman juga menilai banyak politisi dan pemimpin politik mengalami
kecelakaan karena menganggap jabatan dan kekuasaan milik pribadi. Ketika meraih
ditempuh segala cara, ketika mempertahankan menghalalkan tipu daya.
Ketika ada ancaman kekuasaan mau hilang, jabatan hendak selesai menjaid
panik seperti akan kehilangan milik pribadinya. "Politik indonesia harus
kembali pada politik berakhlak dan berilmu. Bukan sekedar memain-‘mainkan
kekuasaan," ujar Sudirman.
Penulis : Muhammad Wajih. R
Gambar : Merdeka.Com
Sumber : Republika.Com