Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Jokowi : Ideologi Pancasila Wajib Kita Jaga Bersama, Jangan Coba-coba Mengusiknya

Warta24— Joko Widodo Calon Presiden nomor urut 01 menghimbau kepada semua pihak untuk tidak coba-coba mengganti ideologi Pancasila denga...


Warta24—Joko Widodo Calon Presiden nomor urut 01 menghimbau kepada semua pihak untuk tidak coba-coba mengganti ideologi Pancasila dengan ideology apapun.

Dia mengatakan saat menghadiri Deklarasi Relawan PP Untuk Jokowi-Ma’ruf di Istora Senayan Jakarta, "Jangan sekali-kali, jangan ada yang coba mengganggu ideologi kita Pancasila. Jangan sampai ada yang berani mengganti ideologi kita Pancasila. Saya yakin, yang berani akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila. Sekali layar berkembang, jangan main-main," Minggu.(3/3)

Dia juga mengingatkan kepada semua yang hadir, betapa pentingnya menjaga keutuhan Ideologi Pancasila, menurutnya jika Ideologi Pancasila ini tidak dijaga, khawatir Indonesia akan mengalami banyak kekonflikan. Seperti Negara Afghanistan yang hingga kini terus menerus mengalami konflik berkepanjangan..

"Afghanistan punya tujuh suku di sana, dua suku berkonflik sudah 40 tahun belum selesai sampai sekarang. Sementara Indonesia punya 714 suku. Ibu Rula Ghani (ibu negara Afghanistan) menyampaikan, Afghanistan ini negara kaya, setelah konflik dan perang, ada dua yang dirugikan, wanita dan anak-anak. Itulah mengapa Ibu Negara Afghanistan bilang, kalau ada konflik di Indonesia, apalagi konflik agama, segera diselesaikan," ungkap Jokowi.

Dengan demikian, ia sangat mewanti-wantikan untuk terus menjaga persatuam dan kesatuan di Pilpres 2019.

Bahkan Mantan Walikota Solo ini menyarankan supaya terus menjaga silaturahmi persaudaraan meskiun pada hakikatnya banyak berbeda pilihan dalam pilpres mendatang.

Jokowi didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soerjosoemarno, saat menghadiri acara deklarasi ini.



Kuliah banyak bonusnya? cek disini

Nama Penulis : Muhamad Wajih R
Gambar : Newsdetik
Sumber : Antara


Reponsive Ads