Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Aktifis Mahasiswa: Pilihan Politik Boleh Berbeda, Tapi Menjaga Keutuhan NKRI Adalah Kewajiban Bersama

Warta24.Com--Aktifis Mahasiswa dan Pemuda, Zainuddin Arsyad mengatakan bahwa memasuki  tahun politik  yang tidak stabil seperti saat ini,...


Warta24.Com--Aktifis Mahasiswa dan Pemuda, Zainuddin Arsyad mengatakan bahwa memasuki  tahun politik  yang tidak stabil seperti saat ini, Mahasiswa dan pemuda harus hadir sebagai penengah dalam setiap konflik poklitik yang terjadi. Ia menegaskan bahwa sejarah telah mencatat pemuda dan mahasiswa selalu hadir dan ikut serta dalam perubahan situasi politik. 

“Mahasiswa dan pemuda memiliki peran penting dan menjadi ujung tombak  dalam menjaga kedamaian dan kesejukan pesta demokrasi 2019. Sejarah telah membuktikan bahwa kaum Pemuda memiliki peran yang sangat strategis didalam setiap perubahan politik. Maka sudah jelas di tahun politik yang tidak stabil ini mahasiswa dan pemuda harus hadir sebagai penengah yang menjadi penyejuk, bukan malah ikut memanaskan dengan ikut serta menyebarkan berita hoax  contohnya.” ujarnya, saat di wawancarai Warta24, melalui sambungan telepon(09/01)

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa menjaga kesejukan politik bukan berarti orang tersebut  netral dan tidak memiliki sikap politik. Menurutnya, menjaga stabilitas poilitik adalah suatu kewajiban setiap individu agar terciptanya bangsa yang damai yang tidak mudah di adu domba oleh kaum-kaum kepentingan khususnya bangsa asing. Ia menegaskan bahwa meskipun jalannya berbeda tetapi tujuannya sama yaitu untuk menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“torehan sejarah telah mencatat bahwa kaum terpelajar selalu menjadi lumbung persatuan dan kesatuan setiap perbedaan yang terjadi di bangsa ini. Maka dari itu, di tahun 2019 kita harus menjadi pelopor untuk menjaga kondusifitas dari panasnya situasi politik, ikut terlibat meredam konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Karena ketika terjadi konflik yang berujung perpecahan bangsa yang akan kena dampaknya adalah kita sebagai generasi muda yang akan meneruskan estafet kepemimpinan di masa yang akan datang. Semua mimpi-mimpi dan cita-cita kita khususnya cita-cita bersama untuk membangun Indonesia emas di tahun 2045 akan sirna, dan yang akan mengambil keuntungan dari kondflik kita adalah bangsa asing, mereka akan semakin leluasa menguras kekayaan sumber daya alam kita. Karena meskipun sikap politik kita berbeda di tahun 2019, akan tetapi tujuan utama kmita sama yaitu untuk men jaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia termasuk kewajiban menjaga idiologi bangsa kita yitu Pancasila dan Undang-undang 1945” tegasnya, saat di wawancarai Warta24 (09/01).

Hari gini masih mikirin biaya kuliah mahal? yu kepoin kuliah full beasiswa disini

Reponsive Ads