Warta24-- Untuk memberi keyakinan kepada masyarakat, di harapkan kedua calon Presiden lebih mampu memaparkan politik visi yang disertai ...
Warta24--Untuk memberi
keyakinan kepada masyarakat, di harapkan kedua calon Presiden lebih mampu
memaparkan politik visi yang disertai dengan data terperinci. Hal itu
disampaikan langsung oleh pengamat Politik Universitas Brawijaya Malang, Wawan
Sobari.
Berdasarkan pandangannya, Wawan
menjelaskan seharusnya kedua paslon tidak hanya melihat dari segi elektabilitas
saja karena kedua calon di tuntut harus mau dan mampu meyakinkan publik untuk
menetappkan pilihan pada pilpres 17 April 2019 mendatang.
"Jadi kalau melihat debat itu, jangan melihat soal elektabilitas,
tidak pengaruh. Sebenarnya efek yang berpengaruh itu persuasi, yaitu bisa
semakin meyakinkan pemilih," kata Wawan, kepada Antara, di Malang, Jatim,
Selasa (12/2).
Wawan juga menambahkan,
pemaparan visi dari kedua calon harus di dasari dengan data dan fakta yang ada.
Seperti untuk pasangan nomor urut 01, Jokowi yang merupakan petahana seharusnya
memiliki data terkait apa saja yang telah di capainya selama lima tahun ini.
Sementara untuk pasangan nomor urut
02 Prabowo bisa memberikan saran kebijakan untuk pemerintahan saat ini sehingga
dengan demi kian, kedua pasangan memberikan pandangan kepada publik untuk perbandiingan kebijakan yang akan di
lakukan selama lima tahun yang akan datang.
"Visi verbal itu, harus bisa memberikan kepada pemilih terkait opsi
kebijakan apa yang dimiliki. Sehingga publik bisa membandingkan, mana yang
leibih baik," ujar Wawan.
Selain itu, Wawan juga berpendapat penyampaian argumentasi yang di lakukan
oleh kedua lawan terlihat defensif
"Kemarin sangat defensif, kali ini seharusnya tidak seperti itu.
Jokowi harus lebih percaya diri, sementara Prabowo harus bisa mencari kelemahan
dari program-program yang sudah dijalankan, tentunya dengan menghadirkan
pandangan baru," tutur Wawan.
Penulis : Wahyu
Gambar : BBC.Com
Sumber : Republika.Com