Warta24-- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi menghimbau Kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempercayaka...
Warta24--Kepala Badan Siber dan Sandi
Negara (BSSN), Djoko Setiadi menghimbau Kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU)
untuk mempercayakan keamanan siber pada lembaganya. Ia juga menjelaskan bahwa
Indonesia menjadi salah satu negara dengan status darurat kemanan siber dan
salah satunya adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Jangan terjadi sebaliknya, BSSN dituduh melakukan pergerakan-pergerakan
dan bersekongkol dengan salah satu siapapun,” kata Djoko kepada wartawan, di
Jakarta, Sabtu (9/2).
Ia menjelaskan, BSSN merupakan hail
dari transformasi Lembaga Sandi Negara dimana setiap pegawainya telah disumpah
agar wajib mengemban tugas tersebut sampai sumur hidup. Ia juga menjelaskan,
Posisi BSSN itu netral dan independen.
Pihak BSSN hanya bertugas untuk
memberikan informasi kepada KPU jika terdapat serangan siber atau malware yang
terdeteksi, namun sejauh ini pihak BSSN belum ada kerjasama anatara KPU dengan BSSN.
Serangan siber yang dapat
ditujukan ke KPU sebelumnya diketahui mencakup tiga aspek yakni serangan ke
infrastruktur (sistem informasi logistik hingga sistem informasi perhitungan),
potensi leak atau kebocoran data, dan amplify atau kebocoran yang sengaja diperluas
bisa lewat medium apapun termasuk media sosial sehingga berdampak sangat luas.
“Kalau sekarang ini kan BSSN
hanya bisa memberi rekomendasi saja. Kami berharap tak sekadar itu ya, tapi
bisa juga ikut mengaudit agar mengetahui infrastruktur keamanannya (KPU)
seperti apa,” kata Djoko.
#2019KuliahBeasiswa? yu cek disini
Penulis : Muhammad Wajih. R
Gambar : Daulat.co
Sumber : Republika.Com